Kemarin sore saya diajak oleh seorang teman jalan-jalan ke Kota Sidoarjo. Selama Dijalan kita saling ngobrol-ngobrol, dan ada beberapa pelajaran yg bisa saya ambil dari perjalanan singkat itu. Kami berdua pernah mengalami yg namanya jatuh cinta, dan sama-sama kehilangan cinta tersebut.
Cuma Perbedaannya, Saya... sdh tdk bisa berharap banyak dengan kisah cinta saya tersebut, dan mungkin hanya bisa menyimpan kenangan tersebut di salah satu sudut hati saya. Tetapi Dia... [Kakak itu] masih punya banyak harapan untuk bisa mengukir kembali kisah cinta dgn " seseorang" yg sama.
Satu hal yg membuat saya salut kepada beliau adalah Komitmen yg pernah dia bangun dan tetep berusaha di pertahankan sampai sekarang, meskipun sdh lama mereka berpisah [4 tahun]. Dan beliau percaya bahwa, suatu saat " seseorang" itu adalah jodohnya. Hanya karena sebuah ucapan yg pernah terucap " Aku akan meminangmu dan menjadikanmu Istri terbaikku suatu saat nanti" . Sungguh sebuah kata-kata yg indah meskipun terlihat sebagai kalimat yg mungkin terlalu "muluk" bagi saya. Karena kata tersebut menurut saya "menggantung" dan bukan suatu pernyataan tapi sebuah harapan yg kita sendiri tdk tahu kapan hal tersebut menjadi sesuatu yg nyata. Tetapi Pandangan "kakak" itu berbeda dgn pandangan saya. Dia tetap yakin dan berusaha bersabar untuk "menunggu".
Ikhtiar yg dilakukan juga tdk pernah berhenti. Dia selalu berdo'a bahkan saat melaksanakan ibadah umroh, do'a tersebut sempat terucap di tanah suci.
Bagi saya, perjuangannya sangat menyentuh dan membuat hati saya bergetar.
Ternyata apa yg selama ini saya rasakan belum berarti apa-apa dibandingkan dgn yg dia alami. Subhanalloh.
Terima kasih kakak, tlh bukakan pikiran saya
No comments:
Post a Comment